Penunggang kuda pucat.

William Branham.

Baca account penuh di...
Meterai Keempat.

Sekarang, saya sedang mengusahakan yang terbaik sekarang, dan-dan sementara sesuatu yang di bagian dalam, yang ada di antara kita yang sedang mengerjakan caraNya sendiri dengan sepenuhNya... Dan sekarang, kita akan mencoba pada malam ini, oleh kasih karunia Allah, untuk mengambil Meterai Keempat ini dan melihat apakah yang akan dikatakan oleh Roh Kudus kepada kita di dalamnya. Sekarang, saya akan membaca Wahyu pasal 6 dan mulai dengan ayat 7 (7 dan 8); selalu ada dua ayat. Yang pertama adalah pengumuman, dan ayat yang kedua adalah yang dia lihat.

Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara binatang yang keempat berkata: “Mari dan lihatlah.”
Dan aku melihat: Sesungguhnya, ada seekor kuda pucat dan orang yang menungganginya-yang menungganginya... adalah-adalah Maut, dan Neraka mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan... binatang-binatang di bumi.

Nah, Tuhan menolong sekarang kita untuk memahami hal ini. Ini adalah sebuah misteri.

Sekarang, sedikit pendahuluan untuk melatarbelakangi, seperti yang kita lakukan sewaktu membahas zaman-zaman gereja-para penunggang ini dan pembukaan Meterai-meterai ini... Nah, sehingga kita benar-benar memahaminya di dalam pikiran kita, berbicara sedikit sampai kita merasa bahwa inilah saat yang tepat untuk berbicara. Nah, kita sudah memperhatikan sekarang bahwa pembukaan Meterai-meterai, itu adalah Kitab Penebusan yang dimeteraikan. Dan kemudian Kitab itu digulung seperti sebuah gulungan kitab, seperti di zaman dulu. Itu bukan jenis kitab yang seperti ini, karena yang seperti ini muncul baru-baru saja, kitab-kitab yang sejenis ini baru saja ada, oh, saya perkirakan 150 tahun yang lalu atau sekitar itu, 200 tahun. Dan pada waktu itu mereka menggulungnya, kemudian membiarkan ujungnya terbuka. Seperti yang sudah saya beritahukan kepada anda bagaimana itu dilakukan, dan nas-nas Kitab Sucinya, di mana mendapatkannya, di-di Yeremia dan seterusnya. Kemudian yang berikutnya digulung di sekelilingnya dan di bagian ujungnya terbuka seperti itu, dan masing-masing adalah sebuah Meterai, dan itu adalah sebuah Kitab yang dimeteraikan dengan tujuh meterai. Dan itu adalah sebuah... Tidak seorang pun... Ketika mereka... Itu adalah sebuah Kitab Penebusan yang dimeteraikan dengan tujuh meterai. Maafkan saya.

Dan kemudian tidak seorang pun baik di surga atau di bumi atau pun di bawah bumi yang layak membukaNya atau bahkan melihatNya. Dan Yohanes menangis karena dia tidak dapat menemukan seorang pun, karena apabila Kitab itu tidak diambil dari tangan sang Pemilik semula, di mana itu sudah dihilangkan oleh Adam dan Hawa, dan pulang kembali sesudah mereka menyerahkan hak-hak mereka atas Firman, janji-janji itu, warisan mereka...

Mereka... Ingat, dulunya mereka mengendalikan bumi. Dia adalah seorang-dia adalah seorang allah kecil, sebab dia adalah seorang anak Allah, dan seorang anak Allah adalah seorang allah kecil. Sekarang, itu tidak bertentangan dengan Kitab Suci. Saya tahu hal itu terdengar aneh, tetapi Yesus berkata, “Kamu menyebut mereka yang kepada siapa Firman Allah datang...” Dan kepada siapakah Firman Allah datang? Nabi. “Apabila kamu menyebut mereka yang kepada siapa Firman Allah datang yakni, para allah, bagaimana kamu dapat menyalahkan apabila Aku mengatakan bahwa Aku adalah Anak Allah?” Paham?

-----
Sekarang, tadi malam kita mendapatkan pembukaan dari-dari Meterai Ketiga. Pertama adalah seekor kuda putih, dan berikutnya adalah kuda merah, dan kemudian kuda hitam. Dan kita dapati bahwa para penunggang itu adalah senantiasa penunggang yang sama, dan itu adalah antikristus sejak mulanya. Dia tidak mempunyai mahkota, tetapi nantinya dia menerimanya. Dan kemudian kita dapati bahwa selanjutnya dia diberi sebilah pedang untuk mengambil damai dari bumi, dan kita dapati bahwa dia melakukan itu.

Kemudian dia masuk dengan dokma-dokma tentang memberi gereja dengan uang dengan menimbang sedinar untuk-untuk ini dan dua dinar untuk itu, tetapi dia dilarang menjamah minyak dan anggur itu, yang sedikit yang masih tersisa. Dan kemudian, kita memberikan-mengakhiri tadi malam dengan ilustrasi tentang apakah minyak dan anggur itu dulunya dan apakah pengaruh yang dimilikinya. Dan kita... Mungkin hal itu kedengarannya sedikit kasar, tetapi itu jelas adalah Kebenaran.

-----
Ingat, jika Kebenaran disingkapkan, Kebenaran juga dibuktikan. Allah secara tetap... Tidak peduli sepandai apa pun orang tersebut, sebrilian apa pun dia dengan pikirannya, jika Allah tidak mendukung apa yang dia katakan, ada sesuatu yang salah. Itu benar, karena itu adalah Firman. Sekarang, ketika Musa pergi ke sana di bawah pengilhaman Allah dan berkata, “Biarlah lalat-lalat pikat datang,” lalat-lalat datang. Dia berkata, “Biarlah katak-katak datang”; katak-katak pun datang. lihat, bagaimana jika dia berkata, “Biarlah lalat-lalat datang,” mereka tidak datang? Paham? Maka dia-dia tidak mengucapkan Firman Tuhan (Paham?); dia hanya mengucapkan-dia hanya mengucapkan perkataannya sendiri.

Dia mungkin sudah berpikir seharusnya ada lalat, tetapi di situ-sama sekali tidak ada lalat yang datang karena Allah tidak menyuruh dia begitu. Dan kalau Allah menyuruh anda apa pun dan berkata, “Pergilah dan lakukan ini, dan Aku akan menyertainya sebab ini adalah FirmanKu,” dan Dia menunjukkannya di dalam Alkitab, maka Allah berada di belakang itu. Dan jika itu tidak tertulis di dalam Alkitab, bagaimana pun juga Allah tetap berdiri di belakangnya, jika itu adalah Firman Allah. Paham? Dan kemudian jika itu di luar dari hal itu, itu dinyatakan kepada para nabi. Kita menyadari bahwa semua misteri Allah diberitahukan kepada para nabi dan hanya kepada mereka (Paham?), Amos 3:7.

-----
Sekarang, ketika Anak Domba sudah membuka Meterai Keempat... Mari berhenti di situ sekarang, Meterai Keempat. Sekarang, siapa yang membukanya? Anak Domba. Apakah ada orang lain yang layak? Tidak seorang pun yang dapat melakukannya. Tidak ada. Anak Domba membuka Meterai Keempat, dan binatang keempat, makhluk hidup seperti seekor rajawali, berkata kepada Yohanes, “Mari, lihatlah apakah misteri keempat dari rencana penebusan yang sudah tersembunyi di dalam Kitab ini,” karena Anak Domba sedang membukaNya. Dengan kata lain, itulah yang dia katakan. Terdapat misteri keempat di sini. Saya sudah menunjukkan kepada anda di dalam simbol. Nah, Yohanes... Saya tidak tahu apakah anda memahaminya atau tidak, tetapi dia menuliskan apa yang dia lihat. Tetapi itu adalah sebuah misteri, jadi dia menuliskan apa yang dia lihat. Anak Domba sedang membuka Meterai-meterai, dan Allah masih belum mau menyingkapkanNya; itu ditinggalkan bagi hari-hari terakhir. Paham?

Sekarang, kita memiliki simbol-simbol, dan kita sudah menyelidikinya, dan terkadang melakukannya dengan baik (Paham?), tetapi kita tahu itu sudah bergerak terus. Tetapi sekarang, pada hari-hari terakhir kita bisa melihat ke belakang dan melihat di mana itu dulunya, dan hal itu diperkirakan akan dilakukan yaitu di akhir dari zaman gereja itu menjelang pengangkatan. Saya tidak tahu, bagaimana orang-orang bisa mengatakan bahwa Gereja akan mengalami kesusahan/tribulasi. Tetapi... Untuk apa ia harus menjalani tribulasi/kesusahan, sedangkan ia sudah tidak memiliki-memiliki-tidak memiliki dosa? Saya maksudkan... Saya tidak maksudkan gereja; kalau gereja memang akan menjalani tribulasi/kesusahan. Tetapi saya sedang berbicara tentang Mempelai Wanita.

Mempelai Wanita tidak akan melalui itu, tidak, ia sudah tidak mempunyai dosa sama sekali yang menentang dirinya. Itu sudah dilarutkan dengan pemutih, dan bahkan sudah tidak-tidak ada baunya sama sekali; tidak ada apa pun yang tersisa. Mereka sempurna di hadapan Allah. Jadi tribulasi apalagi untuk memurnikan mereka, tetapi yang lainnya memang akan dimurnikan. Kalau gereja memang menjalani tribulasi, tetapi bukan Mempelai Wanita. Nah, sekarang, kita sedang membawanya di dalam berbagai macam pralambang sekarang seperti gereja itu, Nuh, pralambang yang terapung-apung, bergerak masuk ke dalam dosa. Paham? Sekarang, mereka benar-benar mengalami itu, tetapi Henokh sudah pergi lebih dulu. Itu adalah pralambang dari orang-orang kudus yang akan masuk-masuk-sebelum masa tribulasi itu.

-----
Sekarang perhatikan, tidak satu pun dari penunggang yang lainnya... Tidak satu pun dari kuda-kuda yang lainnya atau tidak sekali pun penunggang ini pernah menunggang, mereka tidak memiliki-orang itu tidak memiliki nama, tetapi sekarang dia disebut maut. Tadinya tidak disebutkan. Paham? Sekarang dia dinyatakan bahwa dia adalah-adalah maut. Baiklah, sungguh kita bisa berhenti pada bagian ini bagi sebuah khotbah dan menjadikannya benar-benar jelas. Tetapi apa saja yang anti, itu menentang yang aslinya, itu pasti maut karena hanya ada dua subyek: yaitu kehidupan dan kematian. Dan itu membuktikan bahwa pewahyuan Roh Kudus tentang hal ini di zaman ini adalah tepat Kebenaran. Anti, dia adalah maut, karena Firman (seperti yang akan kita lihat nanti di sini) adalah Hidup. Paham? Dan orang ini disebut maut.

-----
Sekarang, perhatikan. Perhatikan di Alkitab sini. Dikatakan di situ bahwa namanya adalah neraka, dan... Saya maksudkan namanya adalah maut, dan neraka mengikuti dia. Nah, neraka selalu mengikuti maut secara alamiah. Ketika manusia alami ini mati, neraka mengikuti dia; itulah kubur, alam maut (Paham?); itu adalah secara jasmani. Tetapi dalam artian secara rohani itu adalah lautan api. Paham? Baiklah. Lihat, itu adalah keterpisahan kekal di mana mereka dibakar dan benar-benar... Dan Maleakhi 4 berkata, “Sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.” Begitulah caranya dunia mengalami pemurnian dirinya lagi bagi Milenium itu. Paham?

-----
Perhatikan. Apakah yang semuanya ini sedang tuju? (Nah, kita hanya punya waktu sekitar 12, 14 menit sekarang, saya rasa.) Lihatlah apakah yang semuanya ini sedang tuju. Apakah itu? Itu langsung kembali seperti yang dulu ia lakukan. Itu dimulai di surga dulunya; itu sedang menuju peperangan di akhir zaman. Hal pertama di surga dulunya adalah sebuah peperangan. Lucifer dicampakkan dan datang ke bumi; kemudian dia mencemarkan Eden. Kemudian dia terus mencemarkan sejak itu. Dan sekarang, dari peperangan di surga itu, itu sedang menuju ke peperangan di bumi, dan itu akan diakhiri di-di bumi pada akhir zaman di dalam sebuah peperangan yang disebut Harmagedon. Sekarang, siapa pun tahu hal itu. Peperangan itu dulunya dimulai di surga. Kudus... Dan begitulah, mereka mencampakkannya. Mikhael dan para malaikatNya melemparkan mereka-mengakhiri. Dan ketika mereka tercampak, jatuhnya tepat di Eden, dan di sinilah dulunya peperangan itu dimulai di sini.

-----
Sekarang, peperangan dimulai di surga. Itu akan diakhiri di bumi dalam bentuk Harmagedon. Sekarang, mari perhatikan dan melihatnya terbentang. Dan mungkin kita dapat memaparkannya jika Tuhan menolong kita saat ini juga untuk melakukan hal ini sekarang. Perhatikan itu terbentang. Penunggang misterius itu (Perhatikan apa yang dia lakukan sekarang.) menentang, menolak untuk bertobat dan untuk kembali kepada Firman Darah yang asli itu. Firman menjadi darah dan daging (Paham?); dia menolak untuk kembali kepadaNya. Adalah antikristus... Mempelai Wanita Firman yang sejati adalah... Ia menentang Mempelai Wanita Firman yang sejati. Mengambil mempelai wanitanya sendiri (Ia menentang Mempelai Wanita yang sejati ini juga.), dan dia mengambil mempelai wanitanya sendiri dan membawanya kepada dirinya di dalam suatu bentuk keagamaan yang disebut kredo-kredo dan dokma-dokma. Paham?

Dan sekarang, demi melihat Mempelai Wanita yang kudus itu, dirinya menentang dia, tetapi dia membentuk mempelai wanitanya sendiri yang disebut antikristus melalui pengajaran antikristus, yang bertentangan dengan Kristus. Melihatkah betapa liciknya dia? Dan sekarang, sebagai gantinya memiliki kesatuan kasih yang mengendalikan penyembahan di bawah Darah, dia mempunyai sebuah denominasi. Sebagai ganti memiliki Firman, dia mengambil kredo-kredo, dokma-dokma, dan seterusnya.

-----
Perhatikan... Untuk mengumpulkan mereka di atas kuda mereka yang berwarna campuran... Paham? Dia sedang mengumpulkan hal ini bersama, dicampur dengan kredo-kredo, denominasi-denominasi, doktrin-doktrin buatan manusia. Apakah itu benar? Tentu, suatu warna campuran-warna campuran dari maut itu, kuda pucat dunia... Nah, itu benar. Warna campuran maut, bentuk keduniawian dari kuda pucat.

Oh, astaga. Tidak ada darah Firman yang kudus sama sekali. Dan perhatikan, dari penjuru-dari keempat penjuru bumi, mereka mengumpulkannya. Mengumpulkan mereka ke Harmagedon, Alkitab katakan. Saya sedang berusaha memikirkan tentang Nas-nas itu. Saya sudah menuliskannya di sini. Saya tidak menyebutkannya tetapi hanya... di mana mereka tertulis-lihatlah siapa mereka. Mengumpulkan mereka bersama kepada hari peperangan Tuhan Allah yang besar itu. Perhatikan.

-----
Sekarang, di sinilah mereka sedang menggabungkan diri mereka bersama, menuju ke pertikaian Harmagedon itu dan menunggang kuda berwarna campuran itu, dengan seekor kuda putih, seekor kuda merah, seekor kuda hitam, tiga politik yang berbeda- suatu-kekuatan politik, kekuatan spiritual yang dikendalikan oleh kuasa roh jahat yang adalah antikristus, mencampurkan semuanya menjadi satu, anda mendapatkan warna pucat, dia yang sedang menunggang terlihat sakit. Itu benar. Sekarang, perhatikan. Lihatlah siapa dia yang sedang menunggang. Kuda yang terlihat pucat yang berwarna abu-abu ini, yang dicampur dengan hitam, merah, dan putih, masuk ke peperangan itu, mengumpulkan orang-orangnya dari setiap bangsa yang ada di bawah kolong langit.

Bukankah Daniel menafsirkan mimpi itu dan melihat unsur besi itu merambah ke setiap kerajaan, dari Roma? Di sini mereka datang, berkumpul. Sekarang, tetaplah duduk untuk mengakhiri sebentar lagi dan dengarkan baik-baik. Mereka sedang berkumpul untuk melaksanakannya sekarang, mendatangkan orang-orangnya dari keempat penjuru bumi, menunggang seekor kuda pucat, sakit-sakitan, kuda dengan tiga warna yang bercampur: orang yang sama.

Baca account penuh di...
Meterai Keempat.

Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya.

Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: “Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak.”

Wahyu 14:14-15