Ulangan - dua hukum.

William Branham.

Baca account penuh di...
Satu-satunya tempat menyembah yang disediakan Allah.

Ulangan 16:2-4,
2 Maka engkau harus menyembelih kambing domba dan lembu sapi sebagai korban Paskah bagi TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN untuk membuat nama-Nya diam di sana.
3 Janganlah engkau makan sesuatu yang beragi besertanya; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi besertanya, yakni roti penderitaan, sebab dengan buru-buru engkau keluar dari tanah Mesir. Maksudnya supaya seumur hidupmu engkau teringat akan hari engkau keluar dari tanah Mesir.
4 Janganlah terdapat padamu ragi di seluruh daerahmu, tujuh hari lamanya; dan dari daging hewan yang kausembelih pada waktu petang pada hari pertama, janganlah ada yang bermalam sampai pagi.

Nah, kata Ulangan, kata itu sendiri artinya “dua hukum,” kata Ulangan. Dan Allah memiliki dua hukum. Dua hukum; satu di antaranya adalah ketidaktaatan kepada Firman, dan mati; dan yang satunya adalah ketaatan kepada Firman, dan hidup. Itulah kedua hukum itu. Dan Ulangan artinya kedua hukum itu. Keduanya sudah dengan mutlak diperlihatkan kepada kita di dalam Kitab Suci. Satu di antaranya adalah kematian, yang satunya adalah kehidupan, kehidupan dan Kematian. Allah hanya berurusan dengan kehidupan, Setan dengan kematian. Dan ini sudah diperlihatkan kepada dunia secara umum, secara terbuka di hadapan setiap mata, dan tidak ada alasan untuk itu. Satu di antaranya sudah diperlihatkan di Gunung Sinai ketika hukum taurat diberikan, yang menghukum seluruh umat manusia kepada kematian; yang satunya diberikan di Gunung Kalvari, yang mendatangkan kehidupan kepada seluruh umat manusia, ketika hukuman itu dibayar di dalam Yesus Kristus. Dua hukum dari Ulangan sudah digenapi di dalam dua perkara yang besar ini.

Saya ingin anda memperhatikan lagi, juga ada dua perjanjian yang sudah diberikan. Satu perjanjian diberikan kepada Adam, yang adalah bersyarat, seperti hukum taurat: “Jika kamu tidak menjamah ini, maka kamu akan hidup; tetapi jika kamu menjamah yang ini, kamu akan mati.” Itu adalah taurat. Lalu ada hukum yang lain yang diberikan kepada Abraham, yang adalah oleh kasih karunia, tidak bersyarat: “Aku sudah menyelamatkanmu dan benih keturunan yang sesudah engkau.” Amin! Itu adalah pralambang Kalvari, bukan pralambang dari perjanjian Adam, itu adalah perjanjian Abraham. Tetapi sekarang kita mendengar Dia berkata hanya ada satu tempat di mana Dia akan bertemu dengan manusia untuk menyembah. Anda sudah mendengarnya di sini di teks. Kita akan mengarahkan ke situ, kembali, dalam beberapa menit.

Lantas jika hanya ada satu tempat di mana Allah bertemu dengan manusia, kita lebih baik berhati-hati sekali. Sekarang mari kita kesampingkan tradisi-tradisi kita pada pagi ini, dan . . . dalam pelajaran Sekolah minggu ini, dan pastikan bahwa kita menemukan satu tempat itu. Karena Allah sudah berkata di sini, Dia tidak akan menerima anda di sebuah tempat yang lain. Di sebuah gereja yang lain, Dia tidak akan menerima anda, hanya di dalam gerejaNya, satu-satunya tempat di mana Dia akan menerima anda. Sekarang, “Apa yang akan anda katakan, Saudara Branham? Jika saya bersungguh-sungguh?” Tidak.

Ingat, Yesus berbicara dengan beberapa orang yang sungguh-sungguh, para penyembah yang ada di zamanNya, dan Dia berkata, “Dengan sia-sia kamu menyembah Aku.” Benar, penyembahan yang asli yang berasal dari lubuk hati mereka. “Dalam kesia-siaan kamu menyembah Aku, mengajarkan ajaran dan perintah manusia,” atau kredo denominasi mereka. Sungguh-sungguh, dengan penuh hormat, se-relijius yang bisa mereka lakukan. Dan itu bukanlah hal yang baru dengan orang Farisi. Kain dan Habel, dua penyembah pertama yang dilahirkan, kelahiran secara alami di sini, di bumi, mutlak datang dengan sikap yang sama.

Kain sama rohaninya seperti Habel. Keduanya mendirikan mezbah. Keduanya mengasihi Allah. Keduanya membawa korban. Keduanya menyembah. Keduanya membayar perpuluhan. Keduanya mengerjakan segala sesuatu hampir sama. Tetapi Habel, oleh iman, yang adalah pewahyuan, Firman Allah disingkapkan, yang dibuat jelas, yang diperlihatkan, dan yang dibuktikan. Glori! Kain membawa sebuah korban, tetapi Allah tidak membuktikan hal itu. Allah menghendaki penyembahan, dan Kain membuat persembahan itu, tetapi Allah tidak membuktikan hal itu. Tetapi oleh saluran yang benar...

Anda berkata, “Yah, gereja saya itu...” Tunggu sebentar. Allah menafsirkan FirmanNya melalui istilahnya yang Dia ucapkan. Nah, Kain berkata, “Saya relijius. Saya dikasihi oleh Penciptaku. Saya persembahkan kepadaMu mezbah yang bagus ini. Saya persembahkan kepadaMu korban ini. Saya sudah mendirikan semua hal ini, Tuhan, karena saya mengasihimu.” Habel mengatakan hal yang sama. Nah, itulah orang yang sudah dibuktikan, orang yang sudah dibuktikan. Dan Allah turun dan menerima persembahan Habel, karena oleh pewahyuan dia telah mengenai salurannya Allah yang benar yang diterima.

Sekarang perhatikan bahwa roh Kain terus berjalan di seluruh Kitab Suci, terus ada sampai dengan akhir zaman ini juga. Fundamental? Sama fundamentalnya seperti yang satunya. Lihatlah nabi Bileam dan nabi Musa. Keduanya dengan tujuh mezbah, mezbah Yehova, darah ada di masing-masing mezbah; dan bukan hanya itu, tetapi domba jantan ada di masing-masing mezbah. Secara numerologi, tepat angka yang benar, tujuh, “sempurna,” tujuh domba jantan. Tepat sekali, kedua mezbah itu. Sama fundamentalnya seperti yang satunya, dan yang satunya juga. Tetapi siapa yang dibuktikan Allah? Paham? Yang ada di dalam FirmanNya. Fundamental tidak terlalu banyak artinya; pewahyuan yang berasal dari Allah itulah.

Sekarang renungkan! Orang-orang ini, kenapa mereka dipanggil dan ditempatkan dalam keadaan ini (orang-orang Farisi ini) oleh Yesus, dikatakan, “Dalam kesia-siaan kamu menyembah Aku”? Menyembah Dia. Penyembahan yang asli, penyembahan yang benar dari hati mereka. “Kamu... Dalam kesia-siaan kamu menyembah Aku.” Kenapa? “Mengajarkan ajaran tradisi manusia, oleh karena itu kamu menjadikan perintah Allah tidak berdampak bagi orang-orang.”

Jika saya mengajarkan kepada anda sebuah pesan Methodis, itu tidak akan berdampak bagi anda. Ini adalah zamannya mempelai wanita. Jika Musa mengajarkan pesannya Nuh, itu tidak akan berdampak. Jika Yesus mengajarkan pesannya Musa, itu tidak akan berdampak. Karena benih yang sudah ditentukan sedang terbaring di sana yang hanya akan diairi oleh jenis air yang diberikan bagi benih itu, paham. Itu tidak akan tumbuh dalam kondisi yang lain. Harus dengan kondisi yang itu untuk menumbuhkannya.

----
Itulah yang dilakukan denominasi-denominasi. Paham? Allah bukan penulis denominasi, karena denominasi adalah Babilon, dan Dia bukanlah penulis kekacauan. Kita lihat semua... Anda bahkan tidak perlu menjadi intelektual untuk melihat hal itu. Itu adalah Babilon! Paham? Tradisi. Renungkan itu, orang-orang yang sungguhsungguh. Nah, tetap saja, karena mereka percaya itu, masih tetap diperlukan ada satu tempat yang sungguh-sungguh di mana Allah menemui.

Sekarang perhatikan ayat dua: “Menyembah di tempat yang sudah Aku pilih.” Korban, tentu saja, di mana mereka menyembah, mereka mempersembahkan korban. “Tempat yang sudah Aku pilih. Bukan apa yang kamu pilih, apa yang manusia pilih, tetapi apa yang sudah Aku pilih. Kamu menyembah di tempat ini.” Di situ memperlihatkan bahwa hanya ada satu tempat, yang lainnya sia-sia. Itu pasti bukan pilihan anda, tetapi itu pasti pilihan Dia.

“Yah, saya tidak harus pergi ke gereja.” Atau, “Kamu terlalu berpikiran sempit! Wah, anda bahkan bertengkar soal wanita yang berkhotbah, atau wanita yang memotong rambut mereka, dan soal pria tentang hal-hal yang lain ini. Wah, anda begitu berpikiran sempit!” Baiklah, anda tidak harus menerima Firman Allah soal itu. Anda pergi saja ke tempat di mana mereka melakukan hal itu di situ. Paham? Dan anda akan menemukan itu di dalam Kitab Suci, jadi, “Dalam kesia-siaan mereka menyembah Aku.” Paham?

----
Mari kita perhatikan juga di sini tempat yang sudah Dia pilih untuk menaruh korban itu, tempat yang sudah Dia pilih untuk menaruh korban itu. Anda tidak dapat menaruhnya di salah satu dari gerbang-gerbang ini; tetapi tempat yang sudah Dia pilih untuk menaruhnya, Dia juga menempatkan namaNya di tempat itu. Nah, itulah yang Dia katakan di sini. Dia sudah memilih untuk menaruh namaNya di tempat itu. Sekarang mari kita selidiki Kitab Suci untuk tempat ini, sebab itu adalah tempat di mana Dia menaruh namaNya.

Ulangan 16:2,
Maka engkau harus menyembelih kambing domba dan lembu sapi sebagai korban Paskah bagi TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN untuk membuat nama-Nya diam di sana.

Nah, anda tidak membawa ini... kesungguhan anda dan semua yang ingin anda akui, anda sungguh tidak dapat membawanya ke mezbah Methodis, ke mezbah Baptis, ke mezbah Pentakosta. Tetapi ada sebuah mezbah di suatu tempat di mana Dia sudah memilih bahwa Dia... untuk menaruh namaNya di situ, dan Dia akan menemui anda di tempat itu. Sekarang, jika anda mendapati segala sesuatunya mengalir dengan benar, itu akan mengalir; segala sesuatunya ditempatkan pada tempatnya. Jika ada sebuah hubungan pendek di kabel itu, cahaya tidak akan menyala, karena itu sudah dibumikan. Ketika anda mau mengambil salah satu dari Firman Allah atau salah satu dari tempat-tempatNya, dan dalam hati anda memiliki tujuan yang egois, itu akan membumikan kuasa Allah tepat di situ. Jika anda melakukannya karena anda ingin menjadi pintar, anda ingin menjadi berbeda dari seseorang yang lain atau yang seperti itu, tepat di situ itu dibumikan. Itu akan meledakkan sekeringnya. Anda salah. Anda harus datang dengan kesungguhan, dengan segenap hati anda. Motivasi dan tujuan anda, tempatkan itu di atas Allah. Lalu carilah tempatNya, temukan di mana Dia sudah mengatakan, dan bawa itu ke situ. Paham?

Janganlah engkau makan sesuatu yang beragi di dalamnya;...
Melambangkan apakah itu di korban itu? Jangan campurkan itu dengan kredo apapun, harus Firman. “Jangan ada roti yang beragi.” Ragi adalah... Anda tahu apakah ragi di dalam sesuatu. “Sedikit ragi mengkhamirkan seluruh adonan,” seluruh adonan adalah tubuh itu. Anda tidak dapat menaruh setitik noda kredo denominasi atau kredo ke dalam Kristus. Tidak, tuan. Itu tidak akan bekerja. Anda ingat pesan hari Kamis malam yang lalu? Suami lama anda harus mati. Benar. Suami anda yang baru adalah Firman.

...tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi di dalamnya,...
“Tujuh hari,” melambangkan apakah itu? Tujuh zaman gereja yang selengkapnya, tujuh hari. Kenapa mereka harus memakannya selama tujuh hari? Sebelum apa? Sebelum berangkat. Dan seluruh zaman gereja, dari permulaan hingga akhir, harus hidup hanya pada Firman Allah bagi zaman itu. Jadi kredo Roma anda, Methodis, Baptis, dan kredo Pentakosta anda, semua harus mati.

----
Sekarang perhatikan:
...di dalamnya, yakni roti penderitaan,...
[dianiaya demiNya; Luther, Wesley, Pentakosta, semua dianiaya, dan demikian juga anda] sebab dengan buru-buru:... supaya seumur hidupmu engkau teringat akan hari engkau keluar dari tanah Mesir. Janganlah terdapat padamu ragi di seluruh daerahmu, tujuh hari lamanya;

Dan Mempelai Wanita Kristus yang indah itu, sesudah kematian dirinya di sepanjang Zaman-zaman Kegelapan oleh kekaisaran Romawi, bahwa ia harus mati. “Jikalau biji gandum tidak masuk ke dalam tanah...” Mempelai Pria telah datang, karya agung Allah yang sempurna. Anda semua sudah mendengar pesan saya tentang hal itu.

Perhatikan di sini, Dia berkata:
...tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi,...
Nah, roti adalah pralambang. Yesus berkata, “Manusia tidak akan hidup dari roti saja, tetapi dari setiap Kata/Firman.” Bukan hanya sebuah kata di sini dan di sana, seperti denominasi-denominasi anda akan mempercayainya. Tetapi Firman Allah adalah sempurna! Itu adalah Allah sendiri dalam bentuk huruf, yang disebut “Benih.” Dan jenis iman yang tidak tercemar di dalam Firman akan membawa Benih itu kepada Hidupnya. Itulah tepatnya yang anda lihat pada malam itu dalam hal discernment [kemampuan untuk mengetahui pikiran hati manusia —Ed.], dan semua hal-hal yang lain ini, karena itu adalah janji yang telah dibuat Allah. Dan Dia berdiri di dekat saya dan memberitahukan itu kepada saya, dan memberitahukan hal ini kepada saya “para penipu akan bangkit, tetapi berpegang teguhlah.” Saya percaya itu. Dan tidak ada motivasi yang egois untuk melukai seseorang, tetapi rasa hormat kepada Allah dan melakukan pekerjaan itu di mana Allah telah memanggil saya untuk melakukan itu, itulah sebabnya saya mengatakan hal-hal ini. Dan Allah menegaskan itu kembali, dan menerima persembahan dan korban itu, dengan membuktikan itu sebagai kebenaran. Tidak ada pertanyaan untuk itu! Sekarang perhatikan Firman itu!

Sekarang, kita perhatikan di sini, “Tujuh hari,” itu adalah bagi setiap zaman gereja. Nah, sebagaimana karya agung itu harus mati, supaya dibangkitkan untuk menebus kita semua, maka Dia sudah memiliki sebuah gereja yang sudah berada di tempatnya di Pentakosta. Tetapi gereja itu harus pergi melalui sebuah korban; dan dunia Roma membunuhnya, menaruhnya ke dalam tanah.

----
“Tujuh hari makan roti yang tidak beragi.”
Tidak akan ada ragi didapati di antara mempelai wanita, tidak ada kata yang ditambahkan, tidak ada apapun. Ingat, satu kata telah menyebabkan setiap kematian yang ada di bumi; setiap anak haram yang terlahir dikarenakan Hawa, gereja yang pertama, mempelai wanita Adam yang pertama, Firman Allah yang diragukan dan menerima sebuah denominasi, atau intelektual, atau suatu pengecualian sekolah akan itu; karena itu sudah dinalar, dan “Sungguh, Allah adalah Allah yang baik.” Allah adalah seorang Allah yang baik, tetapi Dia juga adalah seorang Allah yang adil. Kita harus menuruti FirmanNya! Sekolah, dia sudah menerimanya.

Di sanalah di mana sebagian dari kalian anak-anak seminari, tidak meragukan panggilan dalam hidup anda, tetapi anda pergi ke sebuah sekolah Alkitab untuk memiliki doktrin ini yang disuntikkan ke dalam diri anda; dan di sanalah di mana anda mati. Tetaplah dengan Allah dan FirmanNya. Mereka tidak akan membiarkan anda, atau, anda bahkan bukan anggota jemaat mereka, tidak akan menerima anda di mimbar. Jadi biarkan mereka memilikinya, biarkan orang mati menguburkan orang mati, mari mengikuti Kristus, Firman.

Nah, tujuh hari tidak akan ada ragi yang dicampurkan di dalam mempelai wanita, gereja, tujuh hari. Sekarang perhatikan. Sekarang sebagaimana... Janganlah terdapat padamu ragi di seluruh daerahmu, tujuh hari lamanya; [Korban yang di sini adalah sebuah pralambang: Mempelai wanita datang dari korban itu, yang adalah Kristus]; dan dari daging hewan yang kausembelih pada waktu petang pada hari pertama,...

----
...daging,... hewan korban yang kausembelih pada waktu petang pada hari pertama, janganlah ada yang bermalam sampai pagi.
Nah, bahkan Luther, dia memiliki kebenaran dan mengajarkan kepada gereja “orang benar akan hidup oleh iman,” anda tidak ingin bergantung pada hal itu sebagai doktrin yang sepenuhnya di zamannya Methodis. Apa yang akan anda lakukan? Bakar itu dengan api. Pralambang apakah itu? Denominasi yang keluar dari Firman itu adalah kulit sekam, jumbai. Kulit sekam harus dibakar dengan api. Bagian denominasi yang sudah ia jalani tidak boleh ada yang tersisa, itu harus mati. Jangan sisakan itu sampai menyingsingnya zaman yang berikutnya, bakarlah itu! Dia sedang berbicara di sini sekarang kepada mempelai wanita, hanya mempelai wanita, muncul melalui setiap zaman.

Perhatikan betapa indahnya, “Darah anak domba.” Ini adalah tubuh Kristus, korban itu, darah anak domba ada di pintu. Sekarang, ingat, anak domba sudah disembelih, yang adalah pralambang Kristus.

Baca account penuh di...
Satu-satunya tempat menyembah yang disediakan Allah.

Maka engkau harus menyembelih kambing domba dan lembu sapi sebagai korban Paskah bagi TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN untuk membuat nama-Nya diam di sana.

Ulangan 16:2