Janganlah Bersandar kepada Pengertianmu Sendiri.
<< sebelumnya
sebelah >>
Apa yang salah dengan Pendidikan?
William Branham.Baca account penuh di...
Janganlah Bersandar kepada Pengertianmu Sendiri.Amsal 3:1-6,
Hai anakku, janganlah engkau melupakan hukumku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, Karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan . . . akan ditambahkannya kepadamu. Janganlah kiranya rahmat dan kebenaran meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, Maka engkau akan mendapat kebaikan dan pengertian yang baik dalam pandangan Allah serta manusia. Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala jalanmu, maka Ia akan memimpin jalanmu.Oh, saya berpikir itu adalah Nas yang paling indah! Nah saya ingin mengambil bagi sebuah teks, dari ayat 5, “Janganlah Bersandar kepada Pengertianmu Sendiri.”
Sekarang ini adalah sebuah—sebuah teks yang sangat aneh untuk zaman di mana kita sedang hidup di dalamnya, karena penekanan di zaman ini tentunya terletak pada pendidikan dan pada pengertian kita sendiri tentang berbagai hal, zamannya pendidikan. Tetapi kita mendapati di sini bahwa pernyataan yang aneh ini, seperti nasnas Kitab Suci lainnya, ia memiliki tempatnya, dan kita percaya bahwa Allah akan memperbolehkan kita melihat di mana tempat itu. Di zaman ini kita mengirimkan anak-anak kita ke sekolah, untuk mendapatkan pengertian. Lalu sesudah mereka melewati sekolah dasar, kita mengirimkan mereka ke sekolah menengah untuk sebuah pengertian pengetahuan yang lebih baik. Lalu sesudah selesai dari sana, beberapa anak-anak bahkan cukup beruntung untuk pergi ke perguruan tinggi, dan menjalani perguruan tinggi untuk menyelesaikan pendidikan mereka dan pengertian pengetahuan mereka. Apa yang mereka peroleh melalui . . . Seringkali, untuk mendapatkan sebuah pekerjaan, setidaknya anda harus memiliki pengertian sekolah menengah, atau sebuah pendidikan universitas, atau sebagainya.
Namun, Salomo yang bijaksana memberitahu kita agar, “jangan bersandar kepadanya, jangan kepada pengertian kita sendiri; jangan mempelajari hal-hal ini.” Karena, kita bertanya-tanya kenapa dia mau mengatakan sesuatu yang seperti ini, itu disebabkan karena biasanya pengertian modern kita adalah hikmat manusia, yang bertentangan dengan Firman Allah. Saya berpikir itulah yang sedang diusahakan oleh Salomo untuk dinasihatkan kepada anak-anaknya, bukan supaya menjadi buta huruf, tetapi supaya tidak bersandar kepada pengertian mereka. Dan saya pikir itu akan menjadi sebuah nasihat yang baik di zaman ini, jika kita katakan kepada anak-anak kita dan kepada anak-anak Allah, bahwa, tidak masalah punya pendidikan, tidak ada yang menentang itu; tetapi ketika pendidikan itu bertentangan dengan Firman Allah, maka bersandarlah kepada Firman dan biarkan pendidikan anda pergi, paham, karena Firman. Dan pendidikan akan berdiri dan memberikan anda sebuah pekerjaan yang bagus, mungkin sebuah posisi yang bagus di kalangan orang-orang intelektual, tetapi, bagus-bagus saja, di mana mungkin akan menjadi sebuah pertolongan yang besar bagi anda, menolong anda dalam keuangan anda dan mata pencaharian anda, menjadikan hidup mungkin sedikit lebih baik bagi anda.
Tetapi ingat satu hal, anakku, kamu pasti mati. Tidak peduli seberapa banyak pendidikan yang kamu miliki, seberapa banyak kebudayaan yang mampu kamu kumpulkan, toh kamu harus menghadapi kematian, karena ada tertulis, bahwa, “Manusia harus mati, dan sesudah itu Penghakiman.” Dan Allah, ketika . . . Kematian tidak begitu buruk, tetapi sampai ke Penghakiman adalah bagian yang buruk. Nah, anda bisa mati, “tetapi sesudah itu Penghakiman.” Dan Allah tidak akan menuntut anda seberapa banyak sekolah yang anda dapatkan ketika anda ada di sini di bumi, seberapa banyak pengetahuan yang anda kumpulkan, apakah anda memiliki Sarjana Muda anda, atau entah apa pun gelar yang mungkin sudah anda miliki, bahkan sebagai seorang minister/pelayan. Itu tidak akan dituntut dari anda. Tetapi akan dituntut, dari anda, apa yang anda perbuat soal pengertian Firman Allah. Di situlah tuntutan itu datang, karena hal Itu. Pendidikan anda bagus, tetapi Firman Allah adalah Kehidupan. “FirmanKu adalah Kehidupan,” dan mengenalNya adalah Kehidupan. Dan Dia, Dia berkata, “Mengenal Dia.” Dia adalah Firman. Jadi anda hanya bisa mengenal Dia oleh Firman, sebab Dia adalah Firman. Itulah satu-satunya cara anda akan mengenal Dia, adalah oleh Firman.
Seseorang bisa tampil dan berkata, “Ini adalah Allah,” atau “Itu adalah Allah,” atau “Ini adalah Allah,” atau “Ini benar,” dan “Itu benar,” tetapi kita kembali kepada Firman, yang adalah Kebenaran. Dan Firman sama seperti Bintang Utara, itu adalah bintang yang sejati. Tidak soal ke arah mana dunia mengapung, Bintang Utara itu berpusat kepada bumi. Anda mengatur kompas anda ke Bintang Utara. Itu selalu ada di pusat bumi. Bintang-bintang yang lain melayang-layang mengelilingi dunia, tetapi Bintang Utara tetap stabil. Nah kompasnya adalah Roh Kudus, dan pos pengikat anda akan merupakan Bintang Utara, jadi Roh Kudus akan selalu menunjuk ke arah Firman. Roh Kudus tidak akan pernah memimpin anda kepada sesuatu yang lain selain Firman Allah. Jadi bagaimana bisa seseorang menerima sebuah kredo, sedangkan itu bertentangan dengan Firman, dan kemudian masih berkata dia memiliki Roh Kudus? Roh Kudus akan mengarahkan anda menjauh dari hal itu. Dibutuhkan Roh Kudus untuk mengarahkan anda kepada Firman, sebab Dia adalah Firman. Dia adalah Firman, dan Itu hanya bisa . . . Seperti—seperti magnet di kompas hanya diset ke arah Kutub Utara, hanya itulah caranya itu dapat menarik. Dan ketika Roh Kudus adalah Sumber dan Penulis, dan yang menghidupkan Firman, mana mungkin Ia mengarahkan orang itu kepada sesuatu yang lain selain Firman?
Jadi ketika seseorang berkata mereka memiliki Roh Kudus, namun menerima sesuatu yang bertentangan dengan Firman, itu memperlihatkan bahwa itu bukan Roh Kudus yang asli yang sudah mereka dapatkan. Paham? Itu mungkin suatu roh, saya tidak akan memperdebatkan itu, tetapi itu—itu bukanlah Roh Kudus Kristus. Nah, anda tahu, seringkali, mereka menangkap roh-roh satu sama lain; sehingga itu mungkin mengarahkan, seperti sekelompok orang, kepada suatu hal tertentu, tetapi itu tidak akan—itu tidak akan mengarahkan kepada Kristus. Tetapi Roh Kudus selalu mengarahkan kepada Kristus, dan Kristus adalah Firman. Kita melihat ini dengan begitu jelas di dalam Alkitab. Atau, saya melihatnya. Mungkin saya salah, tetapi, di dalam pemikiran saya, tetapi saya tidak berpikir demikian; karena, bahwa, ini: “Janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri tentang berbagai hal.” Jika anda bersandar kepada pengertian anda sendiri, maka anda pasti menyimpang dari jalan yang benar. Anda tidak dapat bersandar kepada pengertian orang lain, ketika itu sampai kepada Kehidupan. Untuk menemukan Kehidupan, anda harus bersandar kepada Firman. Itulah Kehidupan.
Kita melihat ini, dari permulaan. Dengan sangat jelas hal ini diberitahukan kepada kita, dari permulaan, di mana Allah memberikan FirmanNya kepada keluargaNya yang pertama di bumi, untuk hidup olehNya. Hanya FirmanNya, supaya hidup olehNya. Nah, itu bukan melalui makan makanan, dan sebagainya. Tetapi FirmanNya mereka hidup olehNya, dengan Kekal. Dan sepanjang mereka menjaga Firman itu, mereka hidup Kekal. Tetapi frase kecil pertama dari Firman itu dulunya salah ditempatkan, seluruh rantai itu rusak, dan umat manusia masuk ke dalam kematian. Lihat, sekarang kita perhatikan. Hawa, yang tidak diragukan adalah seorang yang cerdas; yang pertama dari Adam, yang adalah anak Allah. Dan Hawa, tentu saja dengan berada di dalam keadaan itu di mana dulunya tidak ada dosa, tidak ada tempat untuk dosa, dia tentu saja pasti sudah memiliki sebuah konsep yang mengagumkan tentang siapakah Allah. Karena, setiap sore hari, dia dan suaminya berjalan-jalan pada waktu sejuk di taman, pada waktu senja, dan berbicara muka dengan muka bersama Allah. Sungguh sebuah—suatu hal yang tidak masuk akal bahwa seseorang yang akan berjalan muka dengan muka bersama Allah, tiap-tiap hari, dan kemudian akan berpaling kepada penalaran pada sesuatu yang membuat dia menjauh dari Firman Allah!
Kita masih mendapatkan mereka. Mereka dengan begitu mudah menalar menjauh dari Firman Allah, sesudah duduk di dalam Hadirat Allah. Melihat Firman Allah dikhotbahkan, Firman Allah dimanifestasikan, para pemabuk dan orang-orang berdosa datang ke altar dan bertobat dan menjadi ciptaan-ciptaan yang baru di dalam Kristus, orang-orang memiliki nama buruk menjadi wanita-wanita dan pria yang terhormat; dan kemudian dengan berpaling dari Hal yang diberkati itu yang memimpin mereka kepada Kehidupan ini, dan kemudian menyeleweng mengikuti suatu jenis kredo untuk, menjadi lebih terkenal atau—atau masuk ke dalam apa yang mau mereka sebut sebagai golongan orang yang lebih baik. Wah, anda berada di dalam golongan yang terbaik yang ada: anak-anak laki-laki dan anak-anak perempuan Allah. Yah, saya lebih menyukai kelompok itu daripada saya akan bersama dengan raja-raja dan para penguasa, dan semua yang lain. Berikan saya kawanan orang-orang yang rendah hati itu, apakah mereka tidak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri! Sepanjang mereka mengenal Allah, dan mengasihi Dia dan melayani Dia, itulah selebritis Surga, bagi saya. Ya, tuan!
Sekarang, tetapi kita temukan bahwa Hawa dengan begitu mudahnya diperdaya oleh Setan, dari Firman Allah, dan dia bersandar kepada pengertiannya sendiri, karena Setan sudah memberikan sesuatu kepadanya yang bukan merupakan pengertiannya yang sesungguhnya akan Allah. Tetapi dia memiliki sesuatu yang lain yang diberitahukan kepadanya oleh musuh, Setan, dan dia percaya itu. Nah kita menemukan akibat dari hal ini. Itu menjerumuskan seluruh umat manusia kepada kematian, karena ibu yang pertama di bumi, bersandar kepada pengertiannya sendiri, bertentangan dengan Firman Allah, dan menjerumuskan seluruh umat manusia kepada maut. Sekarang apakah anda percaya itu? [Jemaat berkata, “Amin.”—Ed.] Itu adalah Firman. Yah, seorang perempuan selalu... Gereja, di dalam Alkitab, dilambangkan sebagai perempuan. Dan sebuah gereja di zaman ini dapat menerima sekumpulan dokma dan kredo, dan menjerumuskan seluruh jemaat ke dalam sebuah keterpisahan dari Allah. Orang-orang itu yang mengadopsi halhal itu, sebagai gantinya Firman Allah, adalah sama seperti Hawa. Dan itu sudah terjadi berulang kali, sampai itu sudah membuat seluruh angkatan ini terjerumus jauh dari Firman Allah.
Dan ketika Firman dimanifestasikan, Firman dinyatakan, mereka tidak akan menerimaNya, karena mereka tidak mau melakukannya, karena mereka bersandar kepada pengertian mereka sendiri. “Gereja ini dibangun di sini. Itu adalah sebuah tempat yang indah. Itu adalah sebuah organisasi yang besar. Itu adalah suatu anggota dari kelompok orang-orang yang hebat. Kenapa seharusnya kita tidak masuk di dalamnya? Saya percaya di dalamnya.” Jangan percaya kepada pengertian anda sendiri, tetapi percayalah kepada Firman Tuhan! Nah — sekarang itu berakhir, pada akhirnya, di dalam kematian kepada seluruh umat, seperti yang saya katakan, sama seperti sekarang, kepada banyak orang yang bersandar kepada pengertian mereka sendiri, dokma-dokma dan kredo-kredo mereka, dan seterusnya, yang mengklaim, “Firman Allah tidak sepenuhnya benar, bahwa sebagian dariNya diilhami dan sebagian tidak.” Bagaimana anda bisa memiliki iman di dalam sebuah Alkitab, jika sebagian dariNya diilhami dan sebagian tidak? Jika satu, jika satu kutipan salah, maka segala sesuatunya mungkin salah. Itu harus benar sepenuhnya, tepat sekali.
Dan sebagian dari, yang diselewengkan, yang katanya disebut sekolahsekolah Alkitab yang mengajarkan pengetahuan manusia, akumulasi, di mana mereka berkumpul bersama dan duduk di dalam sebuah dewan orang-orang, dan berkata, “Sekarang perhatikan, jika zaman-zaman mukjizat, itu dulunya berakhir di zamanzaman para rasul.” Dan banyak orang-orang di bawah bishop atau orang-orang hebat, akan duduk di sana dan berkata, “Yah, jika saja saya bisa setuju dengan dia, tidak diragukan tetapi saya mungkin akan ada di posisi berikutnya untuk menggantikan dia.” Lihat, maka anda bersandar kepada pengertian anda sendiri, bukannya berdiri di atas kedua kaki anda bagi Firman Allah. Itulah yang menyebabkan hal-hal ini.
Pada waktu yang lalu, seseorang... Saya berada dalam sebuah perselisihan tentang pajak penghasilan. Dan mereka berkata kepada saya, dikatakan, “Wah, pengawas-pengawas [trustee] anda tidak lain adalah wayang-wayang, saya kira.” Saya katakan, “Jika saya memiliki seorang pengawas di dewan itu, yang memiliki suatu ide yang berbeda, dan tidak akan berdiri dan (Saya tidak peduli siapa yang sedang berbicara tentang itu) akan mengekspresikan pandangannya tentang itu, saya akan mengeluarkan dia dari dewan itu.” Ya, tuan. Walaupun itu bertentangan dengan kepercayaan saya, saya ingin dia mengekspresikan apa yang dia pikir benar. Untuk itulah kenapa saya menempatkan dia di situ, melihat apa yang dia katakan tentang itu. Tetapi kita memiliki itu.
Perhatikan, Yesus katakan, di Yohanes 10, “DombaKu mendengar suaraKu,” Suatu Suara, tentu saja, adalah FirmanNya, ketika Dia sedang berbicara. “Dombaku mendengar SuaraKu. SuaraKu sudah dibuktikan benar kepada mereka. Itu sudah dibuktikan bahwa itu adalah SuaraKu.” Nah, sekarang, perhatikan, mereka tidak tunduk untuk mengikuti suatu suara yang lain. Mereka tidak mau. “DombaKu mengenal SuaraKu, dan orang asing tidak akan mereka ikuti.” Dengan kata lain, mereka tidak akan mengerti suatu suara teologia yang mengajarkan yang bertentangan dengan Firman. Domba tidak mengerti hal itu sama seperti rajawali, tadi malam, tidak bisa mengerti kotek-kotek ayam betina. Mereka tidak mengerti itu, karena dia adalah seekor rajawali. Dan itu adalah hal yang sama dengan seorang anak Allah yang dilahirkan kembali dengan asli, mereka hanya mengerti hal-hal yang berasal dari Allah. Sekarang seseorang akan berkata, “Yah, sekarang perhatikan, anda dapat melakukan ini, saya pikir. Itu adalah, saya percaya bahwa ini bukan seperti ini. Saya percaya bahwa zaman-zaman mukjizat sudah berlalu. Saya tidak percaya bahwa itu adalah kesembuhan Ilahi. Saya tidak percaya Ini.” Nah, seorang Kristen yang dilahirkan kembali dengan asli, itu tidak akan pernah berhenti di telinganya, dia sama sekali tidak mengerti itu. Dan bagaimana mungkin seseorang yang percaya kepada Allah, dan dapat membaca Alkitab dan melihat bahwa Dia sama kemarin, hari ini, dan selamanya, akan pernah menerima sesuatu yang seperti itu, saya tidak mengerti itu.
Jadi mereka tidak bersandar kepada pengertian mereka sendiri.
Baca account penuh di...
Janganlah Bersandar kepada Pengertianmu Sendiri.
Pesan Hub. - Pilih bahasa Anda dan men-download pesan gratis dari Saudara Branham