Sakit Bersalin.

<< sebelumnya

sebelah >>

  Seri Firman Hidup.

Langit yang baru. Bumi yang baru.


William Branham.

Baca account penuh di...
Sakit Bersalin.

Sekarang, saya ingin berbicara pada sore ini tentang sebuah subyek yang sudah saya umumkan: “Sakit Bersalin.” Nah, kedengarannya sangat buruk, tetapi itu ada di dalam Alkitab. Saya percaya bahwa di sini Yesus sedang berbicara tentang itu, seperti yang Dia katakan, “Engkau akan mengalami dukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita,” berbicara kepada murid-muridNya di sini, tahu bahwa pada waktu itu kelahiran Kekristenan sedang datang. Dan sekarang, yang lama itu harus mati agar yang baru dilahirkan. Untuk memiliki... Apa saja yang melahirkan harus mengalami rasa sakit yang menyedihkan, dan mereka tentunya akan menjalani rasa sakit yang menyedihkan dan rasa sakit yang sangat pada fisik untuk pindah dari taurat kepada kasih karunia. Kelahiran normal yang alami melambangkan kelahiran secara rohaniahnya itu. Semua hal yang alami melambangkan yang rohani. Dan kita mengetahui jika kita melihat di sini di tanah dan melihat sebatang pohon di tanah itu tumbuh, ia berjuang untuk hidup. Hal itu memperlihatkan bahwa ada sebatang pohon di suatu tempat yang tidak mati, karena ia sedang meneriakkan sesuatu. Kita mendapati orang-orang, tidak soal setua apa dia, bagaimana sakitnya, bagaimana kondisinya, mereka sedang berteriak untuk hidup karena itu memperlihatkan bahwa ada suatu kehidupan di suatu tempat di mana kita hidup—hidup selamanya. Perhatikan, betapa sempurnanya.

Sekarang, di I Yohanes 5:7, saya yakin di situ, kalau saya tidak salah, dikatakan di situ, “Ada tiga yang memberi kesaksian di Surga: Bapa, Firman, dan Roh Kudus; ketiganya ialah Satu. Ada tiga yang memberi kesaksian di bumi; yaitu air, Darah, dan Roh, dan ketiganya bersepakat.” Sekarang, perhatikan, ketiga yang pertama tadi ialah satu; ketiga yang kedua adalah di bumi yang bersepakat. Tidak dapat memiliki Bapa tanpa Anak; anda tidak dapat memiliki Anak tanpa memiliki Roh Kudus. Tetapi anda dapat memiliki air tanpa Darah dan Darah tanpa memiliki Roh. Saya rasa melalui pembahasan tentang zaman-zaman kita sudah membuktikan bahwa hal ini benar. Air, Darah, Roh: pembenaran, pengudusan, baptisan Roh Kudus. Hal itu melambangkan atau menjadikan—atau wujudnya yang nyata itu terambil dari kelahiran alami. Lihatlah ketika seorang perempuan atau apa saja yang sedang berdukacita untuk melahirkan. Hal pertama yang terjadi, air ketuban pecah, kelahiran yang normal; yang kedua adalah darah; dan kemudian kehidupan. Air, darah, roh; dan itu terdapat pada kelahiran yang normal, kelahiran alami.

Dan demikian pula dalam hal rohaninya. Itu adalah air: pembenaran oleh iman, percaya kepada Allah, menerima Dia sebagai Juruselamat anda secara pribadi, dan dibaptis; kedua adalah pengudusan Roh, bahwa Allah membersihkan roh itu dari semua unsur-unsur dunia dan keinginan dunia; dan kemudian Roh Kudus masuk dan memberikan kelahiran baru dan memenuhi bejana yang dikuduskan itu. Sebagai contoh, seperti ini. Nah, itu, tadi sudah saya beritahukan bahwa apa yang tidak anda percayai kesampingkan saja dan kemudian ambillah kue pie itu. Perhatikan. Sekarang, sebuah gelas tergeletak di pekarangan ayam. Anda tidak bisa begitu saja memungutnya dan menaruhnya di atas meja dan menuangkan air atau susu ke dalamnya. Tidak. Memungutnya adalah pembenaran. Membersihkannya adalah pengudusan, karena kata Yunani “pengudusan” adalah sebuah kata rangkap, yang artinya “dibersihkan, dan dipisahkan untuk dipakai/disajikan.” Bukan di dalam penyajian/pemakaian; tetapi untuk dipakai/disajikan. Kemudian ketika anda mengisinya, itu adalah untuk dipakai/disajikan.

Sekarang maafkan yang ini, bukan untuk menyakiti. Di situlah di mana kalian kelompok Pilgrim Holiness, kelompok Nazarene gagal untuk berjalan menuju ke Karismatik/Pentakosta. Anda dibersihkan dengan pengudusan, tetapi ketika anda siap untuk ditempatkan di dalam penyajian/pemakaian dengan karunia-karunia berbahasa roh dan yang lainnya, anda menolaknya, dilemparkan kembali ke kandang itu. Paham? Nah, itulah yang terjadi; itu selalu begitu. Sekarang, bukan untuk mengkritik anda tetapi hanya—saya ingin menyampaikan hal ini dari hati saya. Dan itu sudah mengobarkan saya semenjak saya berada di sini, jadi mungkin saya—jika Carl dan Demos dan mereka dan anda semua bermurah hati, saya—saya akan berusaha dengan sebaik-baiknya untuk melepaskan jiwa saya darinya, paham, selanjutnya itu terserah anda. Yang normal, melambangkan yang rohaninya. Sekarang, lantas kita tahu, dan itu sepenuhnya dilahirkan. Ketika bayi itu, biasanya... Sekarang ketika air ketuban pecah, anda tidak perlu melakukan apa-apa terhadapnya. Dan ketika darah keluar, anda tidak perlu melakukan apa-apa terhadapnya. Tetapi supaya memperoleh kehidupan pada bayi itu, maka anda harus memberinya sebuah tepukan pada pantatnya dan membuat dia menangis. Dan itu adalah... Sekarang, tanpa memiliki pendidikan, seperti saudara-saudara saya di sini yang sangat berpendidikan untuk hal itu, pendidikan-pendidikan mereka, tetapi saya harus mengambil contoh dari yang alamiahnya untuk melambangkannya. Dan begitulah. Itulah yang telah terjadi. Diperlukan tepukan yang nyata pada pantat, untuk mendapatkan hal ini pada mereka.

Sekarang, anda memberikan sedikit—semacam kejutan sedikit. Mungkin anda tidak perlu menepuk dia, tetapi membuat kejutan sedikit kepadanya. Pemikiran mengenai bayi yang terlahir itu juga yang kadang-kadang akan melakukannya. Renggut dia, guncangkan dia. Jika dia belum mulai bernafas, tepuk dia sedikit, dan kemudian dia menangis dengan bahasa yang tidak dikenal, saya rasa. Tetapi, dia—dia, bagaimanapun juga, dan dia mengeluarkan suara. Dan saya rasa jika bayi dilahirkan tanpa ada suara, tidak ada bunyi, tidak ada emosi, itu adalah bayi yang mati. Itulah yang terjadi dengan gereja di zaman ini, sistem itu; kita mendapati terlalu banyak anak-anak dilahirkan diam. Itu benar. Mereka membutuhkan tepukan Injil, anda paham, dan begitulah untuk membangunkan mereka, untuk menyadarkan dirinya supaya Allah dapat menghembuskan Nafas Kehidupan ke dalam diri mereka. Dan sekarang kita tahu bahwa itu sungguh benar. Itu adalah teologi kasar, tetapi bagaimanapun juga itu adalah Kebenaran.

-----
Kita diberitahu oleh nabi-nabi Allah bahwa kita akan memiliki bumi yang baru—langit yang baru dan bumi yang baru. Jika anda menginginkan ayat Firmannya, di Wahyu 21. Saya dapat mengutipnya bagi anda. Saya memilikinya di sini. Yohanes berkata, “Aku melihat bumi yang baru dan langit yang baru: sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama harus berlalu.” Ia lenyap. Sekarang, jika kita akan memiliki sebuah bumi yang baru, maka bumi yang lama dan bumi yang baru tidak bisa hadir pada saat yang sama—atau dunia yang baru dan dunia yang lama tidak dapat hadir pada saat yang sama. Tidak bisa dua sistem dunia hadir secara bersamaan pada saat yang sama. Nah, untuk mendapatkan bumi yang baru itu, maka yang lama harus mati. Sekarang, jika yang lama itu harus mati, maka ia sedang mengalami rasa sakit bersalin sekarang ini bagi yang baru tersebut.

Dan kemudian jika seorang dokter memeriksa seorang pasien yang sedang mengalami dukacita, sekarang satu hal yang akan dilakukan dokter itu—di mana saya sedang berbicara dengan hadirnya dua atau tiga orang dokter, yang saya tahu, para dokter medis yang baik, dokter-dokter Kristen. Dan saya—saya—saya mau menanyakan hal ini kepada anda. Salah satu dari hal-hal pertama yang dilakukan oleh dokter itu sesudah dia memeriksa pasien tersebut adalah menghitung waktu rasa sakit bersalin itu. Dia menghitung waktu rasa sakit itu, seberapa dekat jarak datangnya rasa sakit itu dan sehebat apakah rasa sakitnya setiap kali itu datang. Setiap kali rasa sakit itu datang maka itu lebih sakit dari yang sebelumnya dan semakin sakit: semakin sakit dan semakin sakit. Begitulah caranya dia mendiagnosa kasus itu, melalui rasa sakit bersalin. Baiklah, jika dunia harus memberikan kelahiran bagi sebuah dunia yang baru, mari periksa saja sebagian dari rasa sakit bersalin yang sedang kita alami di bumi ini. Dan kemudian kita akan melihat tentang zaman apa dan kira-kira seberapa jauh ia sedang menjalani proses kelahirannya.

Perang Dunia Pertama memperlihatkan rasa sakit yang hebat—sakit bersalin. Itu memperlihatkan salah satu dari rasa sakit bersalinnya yang pertama ia masuk di dalam proses kelahiran, karena dari masa itu baginya, kita sudah menghasilkan bombom, dan kita sudah memiliki mesin-mesin senjata dan gas beracun. Dan anda ingat— mungkin banyak dari anda yang tidak ingat. Saya masih kecil kira-kira berusia 8 tahun, tetapi saya ingat mereka membicarakan tentang gas mustard dan gas klorin dan sebagainya, kelihatannya itu seperti baru permulaan dan mereka mengatakan itu akan menghanguskan seluruh bumi. Itu akan membunuh setiap orang. Baiklah, mungkin hanya pecahan darinya saja, kemudian angin meniupkan ke seluruh muka bumi, dan bagaimana dulu semua orang takut mati karena senjata gas beracun yang dahsyat itu. Bumi sudah mengalami—sudah mengalami rasa sakit bersalinnya yang pertama. Dan kita tahu sekarang bahwa kita sudah mengalami perang yang kedua, Perang Dunia. Dan rasa sakitnya bertambah hebat lagi, selalu lebih mengerikan setiap kali, rasa sakit bersalin bumi ini. Ia sudah hampir melahirkan selama zaman bom atom itu karena itu sudah menghancurkan sebuah kota secara keseluruhan. Itu lebih dahsyat daripada rasa sakit pada kehancuran dari Perang Dunia I bagi bumi ini.

Sekarang, ia tahu bahwa saat kelahirannya sudah dekat. Itulah alasannya ia sangat tegang, ia begitu gugup, adalah dikarenakan adanya sebuah bom hidrogen dan peluru-peluru kendali di udara yang dapat menghancurkan seluruh bumi. Bangsa yang satu takut kepada bangsa yang satunya, tidak peduli sekecil apa pun ia. Mereka sudah memiliki peluru-peluru kendali yang mereka klaim akan—satu saja dari peluru-peluru kendali itu, mereka dapat menuntunnya melalui bintang-bintang dan menjatuhkannya di mana saja di bumi seperti yang mereka inginkan. Rusia, seperti yang saya dengar di berita tempo hari, ia mengklaim bahwa ia dapat menghancurkan bangsa ini dan—dan menyimpan atom-atom atau yang lainnya dari kehancuran bangsanya. Kita tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan itu. Setiap bangsa membuat pengklaiman-pengklaiman ini, dan demikianlah itu. Orang-orang sains sudah rusak menjadi laboratoriumnya Allah yang besar hingga mereka akan menghancurkan diri mereka sendiri. Allah membiarkan—selalu membiarkan hikmat membinasakan dirinya sendiri. Allah tidak membinasakan apa pun. Manusia yang membinasakan dirinya sendiri dengan hikmat seperti yang sudah dia lakukan pada awal mulanya, dengan menerima hikmatnya Setan dan menggantikan Firman Allah.

Jadi ia tahu bahwa dirinya tidak dapat mempertahankannya. Orang-orang tahu bahwa ia tidak dapat mempertahankannya, dan dunia tahu bahwa mereka akan — bahwa itu akan terjadi. Sebab Allah sudah mengatakan demikian. Seluruh langit dan bumi akan terbakar. Itu akan merupakan sebuah perbaikan atas segala sesuatunya sehingga dunia yang baru dapat dilahirkan. Allah sudah menubuatkannya. Ia sudah membusuk di dalam seluruh sistemnya dan ia harus melakukan itu untuk menjadi busuk. Itulah mengapa ia— saya katakan tadi bahwa ia begitu gelisah dan mukanya merah dan kebingungan, dan gempa-gempa bumi terjadi di mana-mana dan menjungkir- balikkan pesisir pantai itu dan gelombang air pasang di Alaska dan menggoyanggoyangkan pesisir pantai itu dengan gempa bumi-gempa bumi dan yang lainnya dan orang-orang menuliskan, “Bolehkah kita meninggalkannya? Bolehkah kita meninggalkannya?” Nah, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tidak ada area yang aman selain Satu, itulah Kristus, Anak Allah yang hidup. Dan hanya ada satu area yang aman, dan itu adalah Dia; semua yang di luar situ akan binasa persis seperti yang sudah diucapkan Allah maka demikianlah terjadi.

Sekarang, mari lihat pada Kitab Dokter itu, jika ia berada dalam kondisi yang semacam ini, dan melihat jika hal ini diperkirakan akan terjadi ketika bumi yang baru dilahirkan. Matius 24, di dalam Kitab Dokter itu, yang adalah Alkitab, dan mari lihat apa yang dinubuatkan, apa yang akan menjadi gejala-gejalanya. Sekarang, jika seorang dokter mengetahui gejala-gejala kelahiran seorang anak... Dan waktunya sudah hampir tiba anak itu datang, dia mempersiapkan segala sesuatunya karena dia tahu bahwa inilah waktunya anak itu dilahirkan karena semua gejala-gejala itu memperlihatkan. Air ketuban pecah, darah. Dan sekarang... Inilah waktunya. Anak itu keluar, dan inilah waktunya bagi anak itu dilahirkan. Dan demikianlah dia mempersiapkan segala sesuatunya. Sekarang, Yesus memberitahu kita dengan tepat apa yang akan terjadi persis pada saat ini. Dia memberitahu kita di Matius 24, bahwa Gereja, Gereja yang benar, dan gereja yang lainnya, akan... Gereja yang natural, Gereja yang spiritual, “Akan begitu mirip sekali, para peniru, hingga sekiranya mungkin menyesatkan orang pilihan.” Bagaimana dulunya di zaman Nuh, “Bagaimana mereka dulu makan, minum, kawin dan mengawinkan,” dan semua kebejatan dunia yang kita saksikan pada masa ini. Alkitab, Kitab itu, Kitab sang Dokter, sudah mengatakan itu akan terjadi. Jadi ketika kita melihat hal ini terjadi maka kita tahu bahwa kelahiran itu sudah dekat. Sudah pasti. Benar, tuan.

-----
Gereja ini sedang menjalani rasa sakit bersalin. Tidak maukah anda membuat pilihan anda sekarang di dalam hadiratNya? Saya sudah memperlihatkan Firman ini dengan tepat kepada anda, apa yang sudah Dia katakan akan Dia lakukan. Jelajahilah ke seluruh gedung ini, tanyakan kepada siapa pun yang sudah pernah dijamah, atau berbicaralah, atau apa saja yang pernah mereka alami, dan lihatlah apakah saya pernah bertemu dengan mereka, mengenal mereka, atau tahu tentang mereka. Anda pikir seorang manusia dapat melakukan hal itu? Hal itu mutlak tidak mungkin bisa terjadi. Baik, apakah itu? Anak manusia. “Firman Allah lebih tajam daripada pedang bermata dua mana pun, sanggup mengetahui roh, rahasia-rahasia hati.” Tepat persis seperti Dia ketika Dia dulu menjadi manusia di bumi ini di dalam diri Anak Allah, sekarang itu sedang dinyatakan oleh Anak Allah sebagaimana Dia datang untuk memanggil seorang Mempelai Wanita keluar dari sistem itu. “Keluarlah daripadanya. Pisahkanlah, firman Allah. Jangan menjamah hal-hal yang najis, dan Allah akan menerimamu.” Apakah anda siap untuk menyerahkan seluruh hidup anda kepada Allah? Jika anda siap, bangkitlah berdiri dan katakan, “Aku mau dengan kasih karunia Allah untuk menerimanya saat ini juga dengan segenap apa yang ada di dalam diri saya.”

Baca account penuh di... Sakit Bersalin.



Pesan Hub. - Pilih bahasa Anda dan men-download pesan gratis dari Saudara Branham


Misteri Kristus.

Inggris - Situs Newsletter.

Kitab Wahyu seri.

 

Tuhan dan Sains.
- Arkeologi.

Pengangkat Segera Datang.

Ajaran utama dari pesan.

Kabar baik.
Yesus mati bagi dosa Anda.

Baptisan air.

 
 

Hal-hal yang gaib awan.

Tiang Api

 

Pelopor.

Allah adalah terang.

Lalu Kemuliaan Shekinah Tuhan.

 

Kisah berita terbesar
dalam sejarah.
( Makam kosong )

Tujuh Zaman Gereja.

Tujuh Meterai.

Tuhan dan Sejarah
Seri Indeks - Daniel.

Seri Berjalan Kristen.

Nama Tuhan.
Apa nama Tuhan?

Seri Firman Hidup.

Seri Akhir Zaman.

Allahan Dijelaskan.

Seri Natal.

Tuhan dan Sains.
- Evolusi.

Tuhan dan Sains.
Arkeologi.
Sodom dan Gomora.

Kisah dari yang Nabi.

Bahtera Nuh.

Malaikat muncul.

Suara dari sang Tanda.

Dosa Asal. Apakah
itu sebuah apel?

Mitologi.

 

Wanita Itu Izebel.

 

Ajaran para pengikut Nikolaus.

Kematian. Lalu apa?

Misteri Babilon.

Tuhan dan Sains.
Mikrobiologi.

Tuhan dan Sains.
Kosmologi.

Tuhan dan Sains.
Dinosaurus Mitos.

Sebuah nabi itu Pembelaan akan.

Gempa bumi yang
Penghakiman.

Armageddon.

 

Hari ini Kitab Suci
ini.

Tata surya muda kita.

 

Kesembuhan Ilahi.

Geologi Alkitabah.
Pernikahan dan
Perceraian.

Daftar pesan kami.

  Alkitab mengatakan....

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.

Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.

Yohanes 16:20-21


Klik pada gambar untuk men-download gambar ukuran penuh atau PDF.


Kisah dari yang Nabi.

(PDFs)

Pernikahan dan
Perceraian
(PDF)

Kisah Hidup Saya.
W Branham.
(PDF)

Bagaimana Malaikat
Itu Datang kepada
Saya,...
(PDF)